FKIPS NEWS – Tim dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS) Universitas Islam Makassar (UIM), melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Dusun Kambang, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, pada Senin (18/8/2025).

Kegiatan ini mengusung tema “Pemberdayaan Remaja melalui Pelatihan Pembuatan Trainer Kit Jaringan Komputer sebagai Media Pembelajaran Interaktif dan Produk Wirausaha”. Program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan teknis remaja sekaligus menumbuhkan jiwa kewirausahaan di daerah.

Bekali Remaja Keterampilan dan Wawasan Usaha

Pelaksanaan kegiatan dipimpin oleh Kamal, S.Pd., M.Pd. selaku ketua tim, bersama anggota Ashabul Taufik, S.Pd., M.Pd., dan Indra Farman, S.Kom., M.Pd.. Hadir pula Dr. Abdul Wahid, S.Pd., M.Pd., pakar pendidikan yang memberikan penguatan materi akademik.

Sebanyak 12 remaja terlibat aktif dalam pelatihan. Mereka mendapatkan pembekalan mulai dari teori jaringan komputer, praktik merakit trainer kit, simulasi penggunaannya dalam pembelajaran interaktif, hingga materi kewirausahaan yang mencakup penghitungan harga pokok produksi dan strategi pemasaran produk edukatif.

Hasil evaluasi menunjukkan 83,3 persen peserta berhasil mengoperasikan trainer kit secara mandiri dan mulai memahami peluang pemasarannya ke sekolah maupun lembaga pendidikan sekitar.

Apresiasi Pimpinan FKIPS dan Rektor UIM

Ketua tim pengabdian, Kamal, menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar peningkatan keterampilan, tetapi juga upaya membentuk remaja sebagai pencipta produk bernilai ekonomi.

“Kami ingin para remaja ini menjadi agen perubahan, tidak hanya melek teknologi, tetapi juga mampu membuka peluang usaha kreatif yang berkelanjutan,” jelasnya.

Dekan FKIPS UIM, Dr. Mulyadi, M.Pd., menyampaikan apresiasi penuh atas program ini.

“Kegiatan ini selaras dengan misi FKIPS dalam mencetak generasi unggul, berkarakter, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Remaja di daerah harus diberikan ruang untuk berkembang dan berinovasi,” tegasnya.

Sementara itu, Rektor UIM, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sekaligus dukungan terhadap agenda Sustainable Development Goals (SDGs).

“Kolaborasi antara perguruan tinggi, masyarakat, dan pemerintah desa harus terus diperkuat. Inovasi seperti ini akan membawa manfaat besar dalam peningkatan literasi teknologi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Langkah Lanjutan

Sebagai tindak lanjut, tim pengabdian merancang pembentukan kelompok usaha remaja berbasis komunitas untuk melanjutkan produksi trainer kit secara mandiri. Dengan begitu, program ini diharapkan tidak berhenti pada pelatihan, tetapi berlanjut menjadi gerakan ekonomi kreatif di wilayah Jeneponto.

Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Universitas Islam Makassar dalam menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat melalui pendidikan, teknologi, dan pemberdayaan ekonomi lokal.