Makassar, 22 April 2025 – Suasana haru, bangga, dan penuh semangat menyelimuti Yudisium dan Pengukuhan Guru Profesional Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tertentu Tahap 3 Tahun 2024, yang digelar di Hotel Dalton Makassar, Selasa (22/04/2025).

Menariknya, pada momen sakral ini, Srikandi-Srikandi FKIPS Universitas Islam Makassar (UIM) tampil menonjol sebagai simbol dedikasi, kepemimpinan, dan pengabdian di dunia pendidikan.

Kehadiran Penuh Makna dari Tokoh Perempuan FKIPS

Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan FKIPS UIM, yakni Dekan FKIPS Dr. Mulyadi, M.Pd., Wakil Dekan sekaligus Koordinator PPG Dr. Supriadi, M.Pd., Kepala Tata Usaha Jubaedah Tati, SE., S.Pd., M.Pd., Ketua Gugus Jaminan Mutu Dr. Sadaruddin, S.Pd., M.Pd., serta seluruh Ketua Program Studi dan dosen lingkup FKIPS.

Khususnya, kehadiran perempuan-perempuan tangguh di lingkup FKIPS UIM menjadi perhatian tersendiri. Mereka tidak hanya hadir sebagai tamu undangan, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam pelaksanaan PPG, serta figur inspiratif bagi para guru profesional yang dikukuhkan.

Apresiasi dari Pimpinan Universitas

Rektor Universitas Islam Makassar, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., yang memberikan dukungan penuh terhadap program PPG, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian para peserta dan peran aktif FKIPS dalam membina calon guru masa depan.

“Guru adalah pondasi peradaban, dan FKIPS UIM telah membuktikan komitmennya dalam mencetak guru profesional, religius, dan berdedikasi. Kehadiran para srikandi FKIPS hari ini adalah simbol bahwa pendidikan adalah panggilan jiwa yang dijalankan dengan cinta dan ketulusan,” ungkapnya.

Apresiasi serupa juga disampaikan oleh Wakil Rektor I Dr. Ir. Ahmad Hanafi, ST., MT. dan Wakil Rektor II Badruddin Kaddas, S.Ag., M.Ag., Ph.D., yang menyatakan bahwa keberhasilan program ini menjadi tolok ukur kesuksesan kolaborasi antara akademisi, birokrasi, dan semangat kebersamaan.

Srikandi FKIPS: Dari Ruang Administrasi hingga Ruang Transformasi

Nama-nama seperti Jubaedah Tati, SE., S.Pd., M.Pd., sebagai Kepala Tata Usaha FKIPS, dan para dosen perempuan lainnya menjadi representasi nyata bahwa perempuan tidak hanya hadir di balik layar, tetapi juga memimpin di garis depan dalam pendidikan.

Dr. Supriadi, M.Pd., menambahkan bahwa keberhasilan PPG tidak akan terwujud tanpa kerja tim, khususnya kontribusi perempuan di semua lini.

“Para srikandi FKIPS adalah motor penggerak. Mereka hadir dengan ketegasan administratif, kelembutan komunikasi, dan kekuatan spiritual dalam membimbing peserta PPG hingga ke tahap pengukuhan,” katanya.

Harapan dan Langkah Selanjutnya

Dengan yudisium ini, ratusan peserta resmi menyandang predikat Guru Profesional, siap mengabdi di seluruh penjuru Nusantara. FKIPS UIM, melalui semangat para srikandi dan kolaborasi seluruh tim, terus berkomitmen menjadi pilar utama pencetak tenaga pendidik yang unggul, beretika, dan berwawasan keislaman.

Momen ini ditutup dengan suasana kekeluargaan dan refleksi bersama: bahwa pendidikan bukan sekadar kewajiban, tetapi juga tanggung jawab peradaban—dan para srikandi FKIPS hadir untuk menjaganya.