Tingkatkan Kolaborasi Intelektual dan Budaya, FKIPS UIM Teken MoU dengan Yayasan Negeri Rempah
Makassar, 26 Maret 2025 – Fakultas Keguruan, Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIPS) Universitas Islam Makassar (UIM) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Yayasan Negeri Rempah melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan pada Rabu (26/03/2025).
Kegiatan yang berlangsung dengan penuh semangat kolaboratif ini dihadiri oleh seluruh undangan, termasuk perwakilan dari akademisi, tokoh masyarakat, pegiat budaya, serta pengurus Yayasan Negeri Rempah.
Membangun Jembatan antara Dunia Akademik dan Warisan Budaya
Penandatanganan MoU ini menjadi langkah awal yang visioner dalam mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan pelestarian budaya dalam kerangka pengembangan pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan.
Dekan FKIPS UIM, Dr. Mulyadi, M.Pd., menyampaikan bahwa kerja sama ini diharapkan mampu memperkaya perspektif mahasiswa dan dosen dalam memahami konteks sejarah, nilai-nilai lokal, serta pentingnya narasi budaya dalam pembangunan bangsa.
“Kami melihat Negeri Rempah bukan sekadar nama, tetapi representasi dari sejarah besar Nusantara yang perlu dikenalkan kembali kepada generasi muda. Kolaborasi ini akan membuka ruang riset, pengabdian, dan penguatan literasi sejarah yang menyatu dengan pendidikan,” ujar Dr. Mulyadi dalam sambutannya.
Didukung Penuh oleh Rektor UIM
Rektor Universitas Islam Makassar, Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc., M.Ag., memberikan dukungan penuh terhadap kerja sama ini. Ia menilai kolaborasi antara institusi pendidikan dan yayasan berbasis budaya akan melahirkan sinergi yang kuat dalam memperkuat jati diri bangsa melalui dunia akademik.
“UIM sebagai perguruan tinggi berbasis nilai-nilai Islam dan kebangsaan menyambut baik kerja sama ini. Semoga ini menjadi titik tolak bagi munculnya program-program kreatif yang memadukan kekayaan budaya lokal dan pengembangan keilmuan,” ungkapnya.
Program Kolaboratif Siap Digulirkan
Melalui MoU ini, FKIPS UIM dan Yayasan Negeri Rempah sepakat untuk mengembangkan berbagai program kolaboratif, mulai dari seminar, pelatihan, penelitian bersama, hingga pengembangan kurikulum berbasis nilai-nilai sejarah dan budaya nusantara.
Ketua Yayasan Negeri Rempah juga menyampaikan apresiasinya kepada FKIPS UIM yang telah membuka ruang kerja sama ini. Ia berharap kemitraan ini menjadi role model kolaborasi antara akademisi dan komunitas pelestari budaya di Indonesia.
Dengan semangat sinergi, penandatanganan MoU ini diharapkan akan menjadi langkah konkret dalam membumikan nilai-nilai luhur warisan bangsa melalui jalur pendidikan formal, dan memperkuat peran FKIPS UIM sebagai pelopor pendidikan yang berpijak pada nilai, budaya, dan keilmuan yang berkelanjutan.